Bagian - Bagian Gigi
1. Enamel - Si Keras Yang Rapuh
Enamel atau email adalah lapisan terluar gigi. Bagian ini merupakan bagian paling kuat dari seluruh anggota tubuh, bahkan lebih kuat daripada tulang. mengapa demikian? karena email tersusun dari banyak sekali mineral. secara teori ilmiah, apabila suatu bagian tubuh tersusun semakin banyak mineral maka akan semakin keras pula konsistensinya. Mineral utama yang menyusun email adalah kalsium fosfat, lebih tepatnya kalsium fosfat yang terkristalisasi. Apa itu kristalisasi? yaitu proses perubahan suatu zat menjadi lebih padat. Contoh dalam kehidupan sehari - hari adalah proses air menjadi es. Bayangkan bagaimana mineral yang terkandung dalam email gigi mengalami kristalisasi?? Maka dari itu mengapa email gigi merupakan bagian terkuat pada tubuh.
Warna putih email mudah dipengaruhi
Banyak yang menganggap bahwa warna email gigi adalah putih. Namun sebenarnya, warna email gigi adalah transparan. Yang memberikan warna putih atau kuning pada gigi adalah Dentin yaitu lapisan kedua setelah email. Dentin memiliki warna kuning bahkan kecoklatan. Warna email gigi seseorang berbeda - beda tergantung seberapa transparan email pada tiap individu.
Email adalah bagian terkeras namun mudah dirusak oleh bukan kekerasan
Email gigi tidak mempunyai kemampuan membentuk jaringan baru
Tidak seperti tulang yang apabila retak atau patah ketika disambungkan atau bahkan didiamkan akan membentuk jaringan baru secara mandiri sehingga tulang kembali utuh. Sayangnya email gigi tidak seperti tulang yang dapat membentuk jaringan baru apabila patah dan rusak. Email gigi hanya dapat melakukan proses remineralisasi (penambahan mineral) itupun dengan syarat apabila pada email masih mengandung mineral dan tidak terjadi kerusakan seperti adanya karies. Apabila sudah terlalu banyak terjadi demineralisasi (peluruhan mineral) maka tidak bisa melakukan remineralisasi.
Maka dari itu apabila gigi mengalami kerusakan yaitu gigi berlubang tidak bisa didiamkan saja karena akan menyebabkan masalah semakin besar seperti menjalarnya bakteri lubang gigi ke bagian dalam gigi seperti dentin dan pulpa, sebaiknya harus segera dilakukan penambalan gigi.
Permukaan email gigi licin, namun sisa makanan tetap menempel
2. Dentin - Lapisan berwarna diantara
- Dentin memiliki warna yang bervariasi dari kuning muda sampai kecoklatanWarna dentin kebanyakan adalah kuning sampai kecoklatan. Warna kuning ini akan mempengaruhi warna email tergantung tingkat transparansi email
- Pada proses pemutihan gigi yang menjadi sasaran bukan email melainkan dentin Proses pemutihan ada mengubah warna kunign pada dentin menjadi semakin putih. Tujuannya jelas membuat warna dentin yang terlihat pada transparansi email menjadi lebih putih. Namun kebanyakan orang tau memutihkan gigi adalah mengubah warna email menjadi putih
- Dentin terbagi menjadi 3 bagian, diantaranya :
- Dentin Primer
Merupakan bagian dentin yang paling keras, letaknya berada tepat dibawah email. Dentin ini belum termineralisasi
- Dentin Sekunder
Jenis dentin yang mulai dapat beregenerasi dan terbentuk setelah pembentukan akar gigi dimulai. Proses pembentukan dentin sekunder membuat volume atau ukuran ruang syaraf berubah menjadi semakin sempit - Dentin Tersier
Pada proses gigi berlubang yang perlahan mencapai dentin dan merusaknya, dentin tersier terbentuk untuk menggantikan dentin yang dirusak oleh bakteri pada proses gigi berlubang tersebut. Apabila bakteri terus merusak dan dentin tersier tidak dapat mengimbangi perkembangan bakteri perusak gigi maka timbulah lubang gigi pada bagian dentin yang selanjutnya akan mengarah ke jaringan pulpa atau ruang syaraf gigi.
- Sebagai pusat sensorik
Maksudnya yaitu sebagai penanda bahwa ada rangsangan - rangsangan yang mengenai gigi, mulai dari rangsangan suhu (panas/dingin), rangsangan tekanan dan trauma, hingga rangsangan rasa nyeri. Syaraf dalam pulpa ini selanjutnya menentukan apakah stimulus atau rangsangan tersebut berpotensi menyebabkan rasa sakit atau tidak. Kalau menyebabkan rasa sakit maka syaraf akan mengantarkan rasa sakit tersebut ke otak. - Sebagai pusat perbaikan
Pulpa membantu pembentukan dentin reparatif, yaitu lapisan dentin yang memperbaiki kerusakan, biasanya pada kerusakan dentin sekunder. Pulpa membentuk lapisan yang mempertebal dentin sekunder dan memperbaiki ketebalan dentin yang melapisi ruang pulpa karena asalnya dari pulpa bukan dari jaringan dentin. - Sebagai sumber makanan
Melalui pembuluh darah yang terdapat di dalamnya, pulpa memberikan makanan kepada gigi ruang pulpa pada khususnya, serta menjaga kondisinya tetap lembab dan kuat dari segara terjangan yang bisa melemahkan gigi. Seluruh kelainan pada gigi seperti rasa nyeri dan sakit merupakan reaksi awal pulpa yang mengalami peradangan. Bila tidak ditangani dengan cepat dan segera gigi akan mengalami kematian atau gangren. Bila gigi dan ruang pulpa telah gangren maka perlu dilakukan perawatan syaraf atau pencabutan gigi. Karena apabila tidak aan enimbulkan masalah yang lebih besar.